MERISIK KAMAR
By
Sudirman

***************

terkapar - kaparku kelemasan
sakit dilambung ombak kerinduan
di dalam tidur di dalam jaga
diburu oleh mimpi yang serupa
mengapa aku jadi tidak menentu
keranamu
ku menyusuri jalan berliku
membiarkan hari - hari berlalu
tiada salam tiada pesan
memaksa diri untuk melupakan
namun wajahmu bermain di mataku
tiap waktu
malamku suram siangku kelam
ku kegelisahan
mencari - cari ke mana pergi
harga diri ini
bertanyakan berita
merisik khabar
mendengar cerita
melaluinya kau kuhampiri
tiap hari
bersama luka di hati

DI MANAKAH NILAI CINTAMU

***************

Sudirman (Sudirman / Mazman)
Di Manakah Nilai Cintamu
Di manakah nilai cintamu
Oh kasih terhadap diriku
Mengapakah kau bercumbu
Dengan dia itu
Di depan mataku
Tak kusangka sanggup hatimu
Menduakan diriku
Setelah ku beri cinta
Serta jiwa raga
Engkau musnahkannya
Di manakah nilai cintamu oh kasih
Engkau musnahkan
Di kala aku merindu
Di manakah sumpah dan janjimu dulu
Untuk bersama berdua kita bersama
Hancur hampa terima berita
Kini kau diijabkabulkan
Berbahagia dan sejahtera
Dengan dia itu
Hatiku terharu
Berlinang airmata ini
Kerana dirimu oh kasih
Tak pernah terduga hatiku
Begitu murahnya
Cintamu padaku

SALAM TERAKHIR

***************

Sampaikan salam buat semua
Salam terakhir salam teristimewa
Kepada kau yang tersayang
Pada teman yang ku kenang
Pemergian ku ini tak dirancang
Usah bertanya mengapa aku
Mengucap salam terakhir kepada mu
Kerna waktu berputaran
Bimbang tak berkesempatan
Melahirkan kerinduan terhadapmu
( korus 1 )
Demi sebuah kenyataan
Yang amat menyakitkan
Aku yang tidak berdaya
Hanya berserah padaNya
( korus 2 )
Salam akhir
Salam yang teristimewa
KepadaNya ku memohon keampunan
MelaluiNya ku beri kemaafan
Kepadamu
( korus 1 )
Demi sebuah kenyataan
Yang amat menyakitkan
Aku yang tidak berdaya
Hanya berserah padaNya
( korus 2 )
Salam akhir
Salam yang teristimewa
KepadaNya ku memohon keampunan
MelaluiNya ku beri kemaafan
Kepadamu
Andainya aku punya waktu
Masih ku ingin mengulangi semula
Saat indah bersama mu
Sayang tak berkesempatan
Abadikan saja salam ku di ingatan
Salam ku yang terakhir

NILAI CINTAMU

***************

pernah dulu kufikirkan
tanpa cinta tak mengapa
bila kau pergi kurasakan
sunyinya di hati
baru kini ku tahu
nilai cintamu
ku renungi gambarmu
ku baca surat - suratmu
namun pedihnya ku terasa
tanpa kau bersama
ku harap dikau pun
begitu jua
kini aku mengerti
hanya engkau pelita hati
segala yang kau korbankan
hanyalah untukku
akan tetap ku kenang
kasihmu terhadap diriku
janji untuk bersama
sehidup semati
andainya kau kembali
kan kucurahkan rasa hati
agar dikau mengerti
cintaku yang suci
berikanku harapan
untuk bersamamu semula
akan aku buktikan
nilai cintaku

MERISIK KHABAR

***************

Terkapar-kapar ku kelemasan
Sakit dilambung ombak kerinduan
Di dalam tidur di dalam jaga
Diburu oleh mimpi yang serupa
Mengapa aku jadi tak menentu
Keranamu...
Ku menyusuri jalan berliku
Membiarkan hari-hari berlalu
Tiada salam tiada pesan
Memaksa diri untuk melupakan
Namun wajahmu bermain di mata ku
Tiap waktu...
( korus )
Malam ku suram, siang ku kelam
Ku kegelisahan, mencari-cari
Kemana pergi, harga diri ini
Bertanyakan berita, merisik khabar
Mendengar cerita, melaluinya
Kau kuhampiri, tiap hari
Bersama luka dihati
Mengapa aku jadi tak menentu
Kerana mu...
( ulang korus )

JAUH DI SUDUDT HATI

***************

Sayang
Kubawa jauh rinduku
Kerna akau telah tahu
Kau bukan milikku
Sayang
Sesunguhnya bukan mudah
Menjalani hidup ini
Tanpa kau di sisi
Jauh disudut hati
Aku masih bermimpi
Mimpi yang indah
Esok kau kembali
Jauh di sudut hati
Ada waktu-waktunya
Aku berdoa
Kau pulang semula
Sayang
Biar ku mengingatimu
Biar kugantung harapan
Hingga sampai waktu
Nafas terakhirku